Sabtu, 25 Oktober 2014

Pengertian Cinta



Cinta adalah rasa kasih sayang yang diberikan oleh Tuhan YME yang ada disetiap sifat umum manusia, cinta bersifat universal bisa terjadi antara anak dengan kedua orang tuanya, nenek kepada  cucu-cucu nya, cinta kakak kepada adiknya maupun sebaliknya, tetapi dengan tingkatan rasa yang berbeda-beda tentunya.  Umumnya bila kita membahas tentang cinta ppada umumnya ialah membahas tentang sepasang manusia yang saling mencintai, saling memiliki,dan saling mengasihi. Tetapi tidak semua perjalanan cinta sepasang manusia selalu dapat berjalan mulus, tidak semua perjalanan cinta akan selalu happy ending.

Banyak cerita cinta yang dapat di kulik keberagamannya, yaitu :
·        Cerita tentang cinta yang tak terungkap
·        Cinta senjati yang akhirnya tetap terpisahkan maut
·        Cinta terhadap teman sendiri yang akhirnya tidak pernah terucap karna terikat friendzone
·        Tentang cinta yang menunggu untuk bertemu, menunggu kasih-Nya yang menyatukan
·        Tentang cinta yang salah, ketika orang yang kita cinta ternyata telah dimiliki orang lain
·        Cinta karena orang tua
·        Ketika cinta harus bertepuk sebelah tangan

Dari beragam cerita cinta yang ada di atas tentu tidak semuanya pernah saya alami, saya belajar keberagaman cinta dari banyak hal semisal dengan banyak membaca novel, majalah, terkadang melihat kutipan-kutipan di media sosial khususya tumblr. Saya akan mengutip salah satu dari keberagaman cerita cinta diatas dari hal-hal yang saya tahu.

A.    Cerita tentang cinta yang tak terungkap
 Al jatuh cinta dengan Braga teman satu grup yang terbentuk dalam komunitas pencinta alam tetapi sialnya Braga tidak lagi menjadi orang yang menginginkan cinta dalam hidupnya, ia memutuskan untuk menjadi pertapa di era modern. Ia menemukan cinta sejati dalam sebuah cahaya yang ia temui ketika mati suri akibat bermain rock climbing. Dari situ Al menyadari satu hal apa yang tidak pernah bisa Al miliki.
“Aku jatuh cinta pada seseorang yang bahkan sampai hari ini pun aku tak tau warna matanya mungkin hijau mungkin juga coklat muda. Aku  sampai dibagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang hanya sanggup aku nikmati bayangannya, tapi takkan pernah bisa aku miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang begitu saja tanpa sanggup tangan ini mengejarnya . Seseorang yang hanya bisa aku kirimi isyarat, sehalus udara, langit, awan atau hujan.”
                                                                       
-Hanya Isyarat (Rectoverso) karya dee

B.     Cinta sejati yang akhirnya tetap terpisahkan

Puisi dari Habibie untuk Ainun :

“Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti dan kali ini giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu. Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak ditempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi. Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada air mata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada. Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini. Mereka mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa merek sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia. Kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini. Selamat jalan kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada untukku. Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku. Selamat jalan calon bidadari surgaku.”
                                                                                               
-@fidina via tumblr 


 C. Cinta karena orang tua

·        Wanita:
Untuk apa kita melakukan ini? Pernikahan ini akan menjadi sia-sia. Tidak ada cinta disini. Aku tidak mencintaimu, dan aku yakin kau pun begitu. Jadi, mengapa tidak kita batalkan saja pernikahan ini?

·     Lelaki:
Bukan tidak ada cinta disini. Ada cinta orang tuamu dan orang tuaku dalam perjodohan ini. Cinta orang tua yang ingin anaknya menikah dengan orang yang dianggapnya baik. Kurasa cinta itu cukup untuk membuat kita berusaha sebaik-baiknya membina rumah tangga dan memupuk cinta bersama. 

D.  Ketika cinta harus bertepuk sebelah tangan

“Terimakasih telah menjadi tempatku berteduh saat hujan.
Memberikanku secangkir teh hangat dan sebuah selimut nyaman.
Tapi maaf aku harus segera melanjutkan perjalanan saat hujan reda.
Maaf aku tak bisa tinggal selamanya.
Karena kemanapun selama ini aku singgah, hatiku tetap memaksa untuk terus kembali pada tuannya.
Dia.”


E.     Tentang cinta yang salah, ketika orang yang kita cinta ternyata telah dimiliki orang lain

Apa yang kamu ketahui tentang kehilangan?
Apa yang kamu ketahui tentang berpegangan erat pada seseorang yang mencoba melepaskanmu?
Apa yang kamu ketahui tentang kekalahan, tentang air mata yang jatuh ketika kamu berjalan menjauh dan menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang mengejarmu di belakang, memanggil namamu, dan coba menghentikanmu?
Apa yang kamu ketahui tentang semua itu?
Apa yang kamu ketahui tentang saya?
Apa yang membuatmu berhak merebutnya dari saya?
Apa yang kamu ketahui tentang mencintai?
Apa yang kamu ketahui tentang apa yang saya rasakan ketika saya mengatakan kepadanya tidak menginginkan apa-apa lagi didunia ini yang tidak mengikutsertakan dia didalamnya?
Apa yang kamu ketahui tentang ditinggalkan?
Apa yang kamu ketahui tentang ditinggalkan seseorang sebelum dia benar-benar pergi?
Apa yang kamu ketahui tentang memaafkan?

Saya menggenggam erat-erat surat itu. Air mata saya mengalir membasahi pipi. I’m sorry. I’m sorry for i have killed you. I didn’t mean to.
“Hanny berbisik lirih diikuti tangisnya setelah membaca surat dari istri Diaz. 1bulan setelah kematian Diaz”

-Dikutip dari novel Jika “Tentang Kehilangan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar